11 Agustus, 2011

about LOVE

Jagalah Hati Kita

”Cintailah orang yang engkau cintai itu sekedarnya saja, sebab barangkali suatu hari dia akan menjadi orang yang engkau benci, dan bencilah orang yang tidak engkau sukai itu sekedarnya saja sebab barangkali suatu hari dia akan menjadi orang yang kamu cintai” (HR. Tirmidzi)

Yang mendorong saya untuk menyampaikan hadits ini adalah keprihatinan saya atas kondisi cinta anak muda saat ini. Mereka begitu mencintai seorang yang disebut pacar dengan sangat berlebihan. Mereka bisa memberikan segalanya pada kekasihnya, apapun yang dimintanya termasuk sesuatu yang tidak seharusnya diberikan, dengan dalih CINTA.

Semua itu sangat mungkin akan berujung pada penyesalan panjang. Padahal pacar itu belum tentu akan menjadi orang yang sah menjadi istri atau suaminya nanti. Jika ada yang mengatakan pasti, berarti dia telah mendahului takdir Allah. Nah, kalau sudah begini, apa tidak berpeluang membuat Allah marah..?? ”Lah kok sok tahu banget, emang Tuhannya siapa..??” kata Allah (dengan bahasa kita tentunya). Jika Allah marah, kemudian Dia merubah perasaan masing-masing yang semula cinta menjadi benci, apa yang akan terjadi...?? Sakit hati, ya toh..?? Mudah bagi Allah untuk merubah apa yang ada di dalam hati hambaNya, karena Dia adalah Muqallibal Qulub, Sang Maha Pembolak-balik Hati.

Sudahlah sobat, kalau belum waktunya gak usah ngasih cinta yang gede-gede. Lagian ngapain kita ngasih cinta pada orang yang gak seharusnya kita kasih..?? Cinta kita terlalu suci untuk dibagi pada seorang yang tidak jelas, apakah dia takdir kita atau bukan. Cinta itu hanya boleh ada setelah akad nikah, atau minimal beberapa hari sebelumnya untuk lebih memantapkan hati pada pilihan.

~Wallahu a’lam bishshawab~

CintaNya...

Kasih Sayang
ALLAH SWT

Apa sebabnya hati tertutup..?? Itu karena terlalu banyak hal yang kita khawatirkan, coba kalau kita mau jujur sama diri sendiri, semua hal yang kita khawatirkan itu bersifat duniawi semata, semua (ingat SEMUA)..!!

Contohnya nih ya, kayak lagu Mulan yang liriknya “..bukannya aku takut akan kehilangan dirimu, tapi aku takut kehilangan cintamu..”

Siapa yang bisa menjamin dia gak akan kehilangan cinta pacarnya..?? Gak ada kan... Apa jadinya kalau dia benar-benar kehilangan..?? Hal-hal begitu gak seharusnya kita khawatirkan. Percaya deh, sebaik-baiknya manusia, mereka gak akan bisa benar-benar memahami kita, gak akan paham betul apa yang terbaik untuk kita. Cuma Allah yang tahu apa yang terbaik untuk kita, cuma Allah yang paham betul perasaan kita dan kebutuhan hati kita. Semua yang terjadi sama kita, seberat apapun saat itu yang kita rasain, kita cuma perlu sabar. Karena cuma waktu yang bisa membuktikan bahwa segala yang terjadi itu adalah yang terbaik untuk kita.

Allah tuuh baiiiik banget. Ia dengan caraNya sendiri gak akan membiarkan kita tersandung lalu jatuh. Tapi kalau kita jatuh, itu atas kemauan kita sendiri. Sedangkan kalau kita sigap menahan dengan kaki satu lagi, Insya Allah kita gak akan jatuh. Justru kita jadi tau bahwa dijalan itu ada lubangnya. Jadi kita bakal hati-hati untuk selanjutnya. Jadi khawatir bukan untuk masalah itu, tapi khawatir, bisa gak hati kita terbuka untuk menerima hikmah atas masalah yang ada..?? Kedewasaan dan pembelajaran itu sendiri butuh proses, proses itu adalah waktu, dan kapan waktu terbaik itu sudah ditakdirkan Allah buat kita. Semakin terbuka hati kita menerima, akan semakin banyak kita mengerti, semakin cepat kita pahami, dan semakin ringan masalah itu terlewati.

 

Blog Template by YummyLolly.com